Sabtu, 18 November 2017

Semarak GSF di SD dan SMP Unggulan AL-YA'LU





Dalam rangka pembelajaran kepedulian terhadap lingkungan sejak dini guna melestarikan lingkungan hidup ciptaan Alloh Sang Maha Pencipta, di SD dan SMP Unggulan AL-YA’LU pada bulan November ini dilaksanakan Green School Festival (GSF).






Tari bapang menyambut tim penilai GSF 2017 di Sekolah Unggulan AL-YA'LU

Metode utama di Green School Festival kami beri judul Green School MappingJadi bisa disimpulkan metode Green School Mapping sendiri adalah cara untuk mempetakan masalah dan potensi lingkungan hidup di area sekolah.






Juri GSF meninjau inovasi produk pembelajaran lingkungan hidup di SD Unggulan AL-YA'LU

Pemetaan masalah dan potensi ini dibuat dalam 9 buah peta yang berbeda-beda bahasan isunya. Kemudian dari pemetaan ini dilakukan pembahasan lebih mendetail mengenai apa masalah ataupun potensi yang ada,




Produk inotek karya siswa-siswi SMP Unggulan AL-YA'LU 



Presentasi mapping salah satu issue pokok lingkungan hidup di sekolah oleh siswa SD Unggulan Al-Ya’lu lalu dilakukan pembahasan perencanaan aksi apa yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan hidup yang terpetakan, ataupun untuk peningkatan dari potensi-potensi yang sudah ada.



Adapun 9 isu dalam Green School Festival ini meliputi: (1).Peta Umum Sekolah, (2). Isu Sampah dan Polusi, (3).Isu Energi, (4) Isu Air Dan Limbah Cair, (5). Isu Tanaman Hijau, (6). Isu Resiko, (7). Isu Kantin Sehat. (8). Isu Inovasi Teknologi (9). Isu Literasi dan Publikasi. Seluruh siswa dan guru terlibat dalam pemetaan sembilan isu tersebut.



Yang menarik, selain pembelajaran tentang

lingkungan di sekolah, Green School Festival juga dilombakan antar sekolah di Kota Malang.  Di Sekolah Unggulan AL-YA’LU, penilaian oleh tim juri GSF dilaksanakan pada tanggal 15 November 2017.  Dua orang juri GSF yang hadir sejak pagi disambut dengan pengalungan bunga oleh siswa-siswi kelas satu, dan tari Bapang, tarian khas daerah Malang oleh siswa-siswi kelas tiga. Penyambutan selanjutnya oleh tim gerak dan lagu, angklung dan tarian dari siswa SMP Unggulan Al-Ya’lu.



Usai penyambutan dewan juri langsung menuju ke stan inovasi karya siswa SD Unggulan AL-YA’LU. Tampak turut dipamerkan adalah Ki Pesat atau Kipas Pemanggang Sate yang baru saja menjadi karya sains terunggul tingkat nasional dalam Kalbe Junior Scientist Award 2017. Ada juga Kommata atau Kompor Matahari yang pada tahun lalu menjadi karya terbaik tingkat nasional dalam Kuark Science Exhibition.  Ada pula EsKis atau es krim pakis karya Ahada Angkasa Pura serta Baklor atau bakso kelor. Kedua karya produk inovasi sains terakhir juga pernah diikutkan dalam pameran karya sains nasional di Jakarta.



Penjurian dilanjutkan presentasi 9 issue lingkungan hidup jenjang SD oleh anada Ahmad Kutai Bantani, Ahsin Kamil Hakim dan Ahmad Wiji Nusantara. Di ruang yang sama dilanjutkan presentasi  SMP oleh Pravieta Waridati.



Sesi penjurian GSF selanjutnya di halaman untuk melihat mapping per issue dan ekspo karya inovatif SD maupun SMP beserta madingnya.  Terakhir pemeriksaan dokumen terkait dengan GSF.



Semarak GSF memang terasa sebagai bagian pembelajaran lingkungan hidup yang menarik.  Dengan GSF para siswa dengan guru pembimbingnya memetakan potensi, masalah, maupun alternatif solusinya.  Semoga hasil belajar ini menjadikan peserta didik semakin peduli pada lingkungan, tempat belajar, tempat tinggal dan tempat hidup bersama.

Jumat, 10 November 2017

Mahasiswa PGSD UNNES Kampus Tegal KKL di AL-YA`LU








Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang kampus Tegal bersama
dosen pembimbing dan Kepala SD Unggulan AL-YA`LU bersama di halaman
sekolah

Hari Rabu, 8 November 2017 sebanyak 38 mahasiswa dan 2 dosen
PGSD FKIP Universitas Negeri Semarang (UNNES) kampus Tegal, melakukan
Kuliah Kerja Lapang (KKL) di SD Unggulan AL-YA’LU, pada. Kunjungan ini
merupakan kali kedua, setelah tahun lalu mengadakan kegiatan yang sama.




.Setibanya di sekolah, rombongan dari Tegal tersebut
langsung diterima pengurus yayasan dan Bapak Purnomosidi, S.Pd.,M.Si
selaku Kepala Sekolah SD Unggulan AL-YA’LU . Kunjungan dibuka dengan
penampilan Vocal grup siswa SD Unggulan AL-YA’LU, dilanjutkan dengan
sambutan dari pengurus yayasan, dan presentasi profil sekolah.




Para mahasiswa mendapatkan penjelasan dari Kepala SD Unggulan
AL-YA`LU Bapak Purnomosidi, S.Pd., M.Si tentang pengelolaan sekolah
unggulan


      Drs Utoyo, M.Pd selaku dosen pendamping menyampaikan
terima kasih kepada keluarga besar SD Unggulan AL-YA’LU yang bersedia
menerima kedatangan mereka setiap tahun. Semoga kerja sama UNNES dan
AL-YA’LU dapat terjalin terus di masa mendatang. Lebih lanjut Bapak
Utoyo mengatakan, tujuan utama kedatangan mahasiswa ke AL-YA’LU untuk
menyelaraskan antara teori yang didapat mahasiswa di bangku kuliah
dengan prakteknya di lapangan.



Para mahasiswa PGSD UNNES meggali informasi tentang tata laksana sekolah dengan Ibu Febi Saptaerawati, S.Si, M.Si

..
“Kami kesini ngangsu kawruh
(mencari ilmu). Semoga dengan keikhlasan Bapak, mahasiswa kami
menemukan hal yang baru, bekal sebagai calon guru SD”, ungkapnya.

…..Sementara itu, Yayasan Manunggal
Bangsa yang menaungi Sekolah Unggulan AL-YA’LU menyampaikan terima
kasih atas

kehormatan yang diberikan Civitas akademika Universitas
Negeri Semarang (UNNES) yang mengagendakan kunjungan ke AL-YA’LU setiap
tahunnya. Menurutnya, hubungan silaturahmi ini dapat terjalin terus.
“Walau Tegal dan Malang jaraknya 16 jam, tapi UNNES dan AL-YA’LU selalu
dekat di hati”, ungkapnya disertai gelak tawa hadirin.

….Setelah melaksanakan observasi
dan wawancara di lapangkan, acara dilanjutkan dengan dialog. Diakhir
acara, melalui wawancara khusus, Drs Utoyo, M.Pd menyampaikan pesan
kepada AL-YA’LU untuk mempertahankan bahkan meningkatkan lagi prestasi
yang sudah diraih. Menurutnya, sepanjang pengalamannya mengunjungi
sekolah-sekolah, baru kali dia merasakan sesuatu yang berbeda di
AL-YA’LU.

…..“Yang berbeda itu sikap siswa
disini baik dan sopan. Ini nantinya akan kami bawa pulang, saya
sampaikan kepada mahasiswa KKL kami sebagai bekal menjadi guru yang baik
setelah lulus nanti”, ungkap dosen UNNES tersebut.

…..Hal senada juga disampaikan
Taufik Ashari selaku ketua panitia kunjungan. Menurutnya nilai lebih
AL-YA’LU dibandingkan sekolah lainnya adalah lingkungannya yang nyaman,
suasananya pun menyenangkan, sangat kondusif untuk belajar siswa. “Saya
pun kalau jadi siswa disini, pasti akan betah, tidak mau pulang,
he..he..”, ungkapnya.


Minggu, 26 Juni 2016

Di US SD/MI 2016, AL-YA’LU Raih Tertinggi Individu dan Sekolah Se-Kota Malang


  • Rekor 7 tahun peraih nilai rata-rata sekolah tertinggi se-Kota Malang

  • Peraih nilai individu tertinggi US SD/MI 2016 se-Kota Malang



Rekor tahun ke-7. Siswa-siswi kelas VI SD Unggulan Al-Ya'lu peraih nilai rata-rata US tertinggi se-Kota Malang bersama ibu kepala sekolah dan guru


Rekor
tahun ke-7. Siswa-siswi kelas VI SD Unggulan Al-Ya’lu peraih nilai
rata-rata US tertinggi se-Kota Malang bersama ibu kepala sekolah dan
guru



     Bersyukur kehadirat Alloh, gelar
lengkap prestasi Ujian Sekolah (US) diraih oleh SD Unggulan Al-Ya’lu
tahun ini. Lengkap karena meraih nilai hasil US SD tertinggi individu
dan lembaga atau rata-rata sekolah. Prestasi ini sekaligus membubuhkan
rekor peraih nilai puncak hasil ujian akhir sekolah selama 7 tahun
berturut-turut sejak ujian masih bernama UASBN, UN hingga US sekarang
ini.


     Tahun 2016 ini SD Unggulan Al-Ya’lu meraih nilai rata-rata sekolah
282,09 dari tiga mata pelajaran yang diujikan, meliputi matematika,
bahasa Indonesia dan IPA, atau rata-rata 94,17  per mata pelajaran per
siswa. Dengan hasil ini sekaligus mengukuhkan tradisi meraih nilai
rata-rata tertinggi se-Kota Malang sejak kali pertama meluluskan pada
tahun 2009.


     Pada kelulusan tahun ini pula SD
Unggulan Al-Ya’lu meraih nilai individu tertinggi se-Kota Malang atas
nama ananda Irdya Pravieta Waridati. Ia mendapatkan nilai absolut 100
untuk mata pelajaran matematika, 100 IPA dan 98 untuk pelajaran Bahasa
Indonesia, total 298. Bahkan jika

di provinsi Jawa Timur tahun 2016 ini
tidak ada siswa yang memperoleh nilai 300, maka dipastikana Irdya
Pravieta sekaligus peraih nilai tertinggi Se-Jawa Timur. Sayangnya Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur tidak memberikan rincian
nilai tertinggi individu seprovinsi.


     Berdasarkan catatan nilai tertinggi
US SD se-Kota Malang tahun ini ada tiga siswa SD Unggulan Al-Ya’lu yang
menempati 10 besar nilai tertinggi se-Kota Malang. Mereka adalah Irdya
Pravieta Waridati meraih  nilai total 298 di peringkat pertama, Ana
Gopani Awaluna meraih nilai total 296 di peringkat kedua dan Nabila
Afifah Qotrunnada di peringkat keenam dengan nilai total 293.  Semoga
semakin berprestasi dan tahun depan meraih hasil yang semakin tinggi
lagi.




Inilah Siswa Peraih Nilai Rata-Rata Ujian Sekolah SD Tertinggi Kota Malang 2016

Inilah Siswa Peraih Nilai Rata-Rata Ujian Nasional SD Tertinggi Kota Malang

Peraih nilai tertinggi se Kota Malang, Irdya Pravieta Waridati, didampingi Kepala SD Unggulan Al-Ya'lu, Sabtu (25/6). (Foto: Sany Eka Putri)




     Tahun 2016  ini merupakan tahun ke tujuh SD Unggulan Al Ya'lu mendapatkan nilai rata-rata Ujian Sekolah (US) terbaik berturut-turut se-Kota Malang. Kepala SD Unggulan Al-Ya'lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan ada tiga siswanya yang mendapat nilai terbaik se Kota Malang.


     Tak hanya menjadi sekolah yang terbaik, tahun ini salah satu siswanya menjadi ranking satu se Kota Malang. "Ini pertama kali siswa kami yang mendapatkan ranking satu US seKota Malang," ujar Kepala SD Unggulan Al-Ya'lu, Sabtu (25/6/2016). Dari 10 besar peraih nilai tertinggi US SD seKota Malang, ada tiga siswa SD Unggulan Al-Ya'lu.


     Ia merinci tiga siswanya yang mendapat nilai terbaik itu adalah
Irdya Pravieta Waridati dengan jumlah nilai untuk tiga mata pelajaran 298 di rangking pertama, lalu Ana Gopani
Awaluna dengan total nilai 296 menempati rangking kedua. Setelah itu Nabila Afifah Qotrunnada dengan jumlah nilai 293 berada pada rangking keenam Kota Malang.


     Irdya Pravieta Waridati yang menempati rangking pertama US seKota Malang ini merupakan


anak yang cerdas. Bagaimana tidak, di awal kelas VI anak ini membawa pulang medali perunggu International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) bidang sains dari Bangkok.


     Anak yang beranjak remaja ini juga telah mempersembahkan dua buah medali perak dari kompetisi sains International Competitions and Assessment for School (ICAS) yang diselenggarakan oleh University of New South Wales (UNSW) Australia.


     Di ajang kompetisi tingkat lokal Kota Malang, Pravieta juga menjadi juara satu siswa teladan putri pada saat dia kelas V. Ia juga juara pertama Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang sains tingkat Kota Malang.





     Lalu bagaimana Irdya belajar? Dia mengatakan, "Kan ada bu guru yang
bisa membimbing waktu belajar. Ada teman-teman juga. Belajarnya jadi
lebih semangat." Tentang kelanjutan sekolahnya, Pravieta menambahkan sudah
memiliki sekolah pilihan usai lulus, yaitu ke SMP Unggulan Al Ya'lu.


"Lanjut ke sekolah ini saja, karena saya suka di Al-Ya'lu dan ingin meraih prestasi yang lebih tinggi lagi," jelasnya.

Jumat, 17 Juni 2016

Pengumuman Hasil Ujian Sekolah US SD 2016 Kota Malang

   



Ujian Sekolah (US) Tingkat SD/MI di Kota Malang telah dilaksanakan pada bulan April 2016. Peserta didik dan orang tua tentu berharap agar ujian tersebut memperoleh hasil yang memuaskan. Memang hasil ujian sekolah bukan satu-satunya penentu kelulusan peserta didik, tetapi hasil US tersebut menentukan kelanjutan studi. Hasil US sebagai bahan pertimbangan untuk penerimaan peserta didik baru di jenjang SMP.

    Hasil US 2016 telah dibagikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur ke Disdik Kabupaten/Kota seprovinsi ini. Kabarnya rerata hasilnya menurun. Bukan hanya Jatim, penurunan itu terjadi secara nasional. Bagaimana dengan hasil US SD/MI 2016 di Kota Malang?



Hasil US 2016 di Kota Malang adalah sebagai berikut.



A. Peringkat Sekolah


  1. SD Unggulan AL-YA’LU      Jumlah rata2 nilai :    282,09

  2. SD Islam Sabilillah                 Jumlah rata2 nilai :    266,83

  3. SD Kristen Elim                      Jumlah rata2 nilai :    264,48

  4. SDN Bunulrejo 4                    Jumlah rata2 nilai :    259,99

  5. SDN Tanjungrejo 3                 Jumlah rata2 nilai :    259,56


B. Peringkat Individu



1. Irdya Pravieta Waridati      dari SD Unggulan Al-Ya’lu 

                                             BI:98  Mat:100  IPA: 100     Jml: 298

2. Ana Gopani Awaluna         dari SD Unggulan Al-Ya’lu 

                                             BI:96  Mat:100  IPA: 100     Jml: 296





2. Yedija Christian Wattimena dari SDK Kalam Kudus    

                                             BI:96  Mat:100  IPA: 100     Jml: 296

3. M. Zaenal Abidin               dari SDN Model                

                                             BI:98  Mat:100  IPA: 97,5    Jml: 295,5

4. Bilan Ayu Ardita                dari SDN Tanjungrejo 3     

                                             BI:94  Mat:100  IPA: 100     Jml: 294

5. Marsya Alzaria Diva Fayi’ dari SD Plus Qurrota A’yun

                                             BI:96  Mat:100  IPA: 97,5    Jml: 293,5

Rabu, 04 Mei 2016

Karya Lukis Siswa SMP Unggulan AL-YA’LU Raih Penghargaan Internasional


Qaroba Abiyasa, Siswa kelas VII SMP Unggulan AL-YA'LU memperoleh penghargaan internasional karya lukis anak
Qaroba Abiyasa, Siswa kelas VII SMP Unggulan AL-YA’LU memperoleh penghargaan internasional karya lukis anak
…..Meskipun usia SMP Unggulan AL-YA’LU masih sangat belia, catatan prestasi siswa-siswinya mulai bisa dirangkai. Terbaru, ananda Qaroba Abiyasa mencatatkan prestasinya. Karya lukisnya yang diikutkan dalam pameran karya lukis anak internasional dalam rangka ulang tahun Unesco yang ke-70 dikabarkan meraih international honourable mention dari Praha di Eropa.
…..Mendapat kabar bahwa karyanya meraih penghargaan internasional, Bian -nama panggilan anak remaja ini- tidak menyembunyikan senyum girangnya. “Alhamdulillah. Saya tidak nyangka bisa raih penghargaan ini”, kata Bian. Wajar ia bangga. Betapa tidak, pameran dan seleksi karya seni ini diikuti oleh lebih dari 18.000 peserta dari 77 negara. Jurinya pun dari berbagai negara. Ternyata Bian bisa meraih penghargaan ini.
….Tentang karya lukis yang memperoleh penghargaan ini, Bian melukis dengan tema pendidikan sebagaimana yang diminta oleh panitia. Ia melukis realita yang masih ditemui di wilayah pedalaman Indonesia. Anak sekolah sebagaimana warga di kampung pedalaman yang harus bersusah payah bertaruh nyawa melintasi jembatan untuk berangkat menuju ke sekolah. Rupanya lukisan Bian ini pas dengan upaya Unesco untuk pemerataan memperoleh pendidikan bagi anak-anak sejagat. Siapa ingin menyusul berprestasi berikutnya?

Selasa, 16 Februari 2016

Sekolah Adiwiyata, Semakin Asri, Semakin Nyaman untuk Belajar




 Asri dan Asyik. Para peserta didik asyik belajar mencintai lingkungan hidup 


di taman Toga Sekolah Unggulan Al-Ya’lu




         Di taman Toga Sekolah Al-Ya’lu anak-anak tampak asyik belajar aneka
flora berkhasiat obat itu. Ada yang melihat perkembangbiakannya, ada
yang membandingkan antar tanaman atau bercengkerama dengan tanamannya.
Kalau ada tanaman yang perlu dirawat, anak-anak itu pula yang melakukan.
Sesekali apabila ada yang belum diketahui, si anak didik itu bertanya
kepada gurunya. Suasana belajar yang segar dan menyenangkan.




 Lingkungan Bersih. Kepala SD Unggulan AL-YA’LU Ibu Dr.Tutik Arindah,
M.Si 


ketika menjelaskan pelaksanaan program sekolah kepada Juri Adiwiyata




      Suasana seperti itu merupakan
harapan diselenggarakannya program Adiwiyata. Sekolah yang bersih, asri
dan berbudaya lingkungan yang sehat menjadi tempat belajar yang
menyenangkan bagi warga sekolah.

…..Ada dua prinsip dasar yang digunakan dalam mengembangkan sekolah Adwiyata. Pertama, prinsip partisipatif
yang mengajak keterlibatan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan
lingkungan sekolah seperti yang diharapkan. Di Sekolah Unggulan Al-Ya’lu
sesungguhnya prinsip ini sudah dipatok kuat dalam misi sekolah:
Membangun Kesadaran Integrated. Lingkungan sekolah yang asri dan sehat
menjadi tanggung jawab peserta didik, guru, kepala sekolah, karyawan,
bahkan masyarakat termasuk wali peserta didik.

…..Adapun prinsip yang kedua adalah
berkelanjutan atau lestari. Memang menjadikan sekolah yang indah, asri,
nyaman dan berbudaya lingkungan tidak akan banyak bermakna jika tidak
berkelanjutan. Maka sebagaimana yang dipancangkan dengan kokoh di visi
Sekolah Unggulan Al-Ya’lu, hari akhir harus lebih bagus daripada hari
awal. Berkelanjutan sekaligus progresif.


…..Mari kita budayakan cinta lingkungan sekolah sehat sehingga sekolah selalu menjadi pawiyatan (tempat belajar) yang asri dan nyaman untuk menimba ilmu bagi para kader bangsa.