Kamis, 10 November 2011

SEA GAMES 26 PALEMBANG (INDONESIA)






     


      Southeast Asian Games (lebih dikenal
dengan SEA Games) merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan
sebelas negara di Asia Tenggara sebagai peserta. Ajang olahraga ini
dibawah regulasi Federasi Southeast Asian Games yang juga diawasi oleh
International Olympic Committee (IOC) dan Olympic Council of Asia
(OCA). 





      Indonesia sudah tiga kali tercatat sebagai tuan rumah untuk ajang
olahraga seAsia Tenggara ini, yaitu SEA Games ke-10 1979, ke-14 1987 dan
ke-19 1997. Selama tiga kali penyelenggaraan, Indonesia selalu menjadi
juara umum.







      Indonesia sekarang memimpin perolehan medali sementara dengan beda yang sangat signifikan.

Mari kita dukung Tim Merah Putih supaya menjadi Juara Umum di SEA GAMES 26 di Palembang dan Jakarta.




     Performance tim merah putih pada berbagai even olah raga tingkat
regional dan internasional saat ini mulai menonjol. Sepak bola, lari dan
bulutangkis telah menorehkan prestasi awal yang menggembirakan
sekaligus memberiklan semangat bagi tim lain yang akan berlaga. Mari
kita bersama-sama mendorong dan berdo'a untuk kesuksesan tim merah
putih.



     Mari kita bersatu padu membela kejayaan negara, hilangkan rasa iri,
dengki dan suka menfitnah agar tidak menghambat pencapaian prestasi
terbaik. Tumbuhkan kebanggaan terhadap perolehan prestasi tim Indonesia
walaupun atletnya berasal dari propinsi lain atau dari klub lain, karena
kebanggan dan do'a kita inilah yang akan memotivasi untuk meraih
prestasi yang lebih tinggi.



     
Selamat bertanding, selamat berjuang tim merah putihku, kami senantiasa bersamamu dalam setiap laga.











TABLIGH DA'I MUDA, SAATNYA YANG MUDA ANGKAT BICARA







      “Hebaat, sukses dan luaarrr
biasa, maju teruss”. Itulah pujian yang selalu dilontarkan oleh dewan juri
Tabligh Dai Muda yang terdiri dari Bunda Chofifah, Kang Dicky Chandra dan
Ustadz Yusuf Mansyur. Pada episode Minggu ke 3 bulan Nopember ini banjir pujian
tetap mengalir dari Kang Dicki Chandra dan anggota dewan juri baru yaitu
Ustadz  Al Habsi dan Syafi’i Antonio.
Inilah gambaran suasana program Dai Cilik 201 di stasiun televisi swasta
nasional ANTV  yang saat menggelar acara
pencarian bakat serupa, dengan peserta kaum muda usia 17-25 tahun.





     Dalam rangka meningkatkan
pendidikan agama di kalangan muda dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah
muda bagi masyarakat, maka kami mengadakan program Dai Muda Pilihan Bersama
Mie Sedap
ini, kata Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma, dalam siaran
persnya, Sabtu (05/11/2011).


Program talent search reality
show itu bertujuan mencari Dai laki-laki dan perempuan berbakat untuk dibimbing
agar dapat menjadi juru dakwah yang berkualitas dan dapat diandalkan.


Saat ini sudah ada 12 calon dai
dan delapan calon daiyah yang diperoleh dari audisi yang digelar di delapan
kota besar, Medan, Yogyakarta, banjarmasin, Makasar, Bogor, Bandung, Surabaya,
dan Jakarta, dengan total peserta 2.500 orang.


     Kriteria yang dicari dalam audisi
Dai Muda Pilihan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas di bidang
agama dan umum, serta berpenampilan menarik. Namun demikian, calon dengan
keterbatasan fisik tetapi mampu melakukan tausyiah dengan baik juga merupakan
pilihan yang dicari.


20 calon Dai dan Daiyah terpilih
itu akan dilatih di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan
praktek tentang keagamaan. Pemenang Dai Muda Pilihan akan mendapatkan hadiah
berupa paket haji, Umroh, beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah.


     "Kami berharap calon Dai dan
Daiyah di program Dai Muda Pilihan ANTV ini dapat memberitakan tausiyah yang
bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat dijadikan contoh, khususnya untuk
generasi muda Indonesia," jelas Dudi Hendrakusuma.


     Kami sangat bangga dengan
kepedulian media elektronik seperti Televisi yang secara kreatif membangun
sinergi dengan sponsor untuk melahirkan dai muda berbakat dan berkualitas.
Penampilan 20 orang dai muda tersebut sungguh mempesona hadirin dan pemirsa
televisI. Bahkan sering terjadi dewan juri yang semestinya mencermati isi
taushiyah dan menilai keseluruhan penampilan, ikut terbawa arus perintah sang
Dai dalam penyampaian risalahnya.


     Ide kreatif ini merupakan amal
sholeh yang sangat tinggi nilainya dalam melahirkan generasi bangsa yang unggul
dimasa mendatang. Kalau sejak kecil dan meningkat pemuda sudah dapat memberikan
taushiyah secara benar dan menarik maka diri mereka akan selamat dari bergai
tantangan kehidupan pemuda dan sejkaligus menjadi teladan bagi pemuda lainya.


     Stasiun televisi lainya pun
berlomba menampilkan program dan acara terbaik untuk meningktakan peran
generasi muda dalam permbangunan bangsa termasuk menjembatani perbedaan antara
beberapa pihak yang bertujuan sama dalam membangun bangsa ini,


     Inilah salah satu karakter bangsa
Indonesia yaitu ‘gotong royong” dalam menumbuhkan kebaikan di masyarakat. Alloh
SWT pun memerintahklan kepada kita semua, agar melaksanakan tolong menolong
dalam kebaikan dan ketaqwaan bukan dalam dosa dan keburukan.


Terasa aneh memang, kalau
karakter suka menolong dalam berbuat baik ini dapat ditanamkan kepada seluruh
warnga Negara termasuk para pemuda dan siswa di sekolah, sementara ada pihak
lain yang justru iri, curiga dan memfitnah. Hal inil;ah yang dapat menghambat
prestasi siswa dan pemuda pada umumnya untuk berpestasi lebih baik dimasa
mendatang. Melalui forum ini kami menghimbau kepada teman teman saya yang masih
memelihara sifat iri, rasa curiga dan suka memfitnah mohon untuk meninggalkannya
jauh jauh. Mari kita bangun ukhuwah untuk memberikan lingkungan yang kondusif
bagi kemajuan para generasi muda.


     Kami berdo’a agar terhindar dari
sifat, rasa dan perilaku yang demikin, semoga Alloh SWT senantiasa membimbing
kita dalam kasih sayangNya sehingga kita dapat segera wujudklan lingkungan
kondusif bagi berkembangnya generasi muda. Amiin

Rabu, 09 November 2011

Semangat Investasi Membangun Negeri


     Semangat membangun negeri ini dalam berbagai bidang
kehidupan terus menggema. Sector property misalnya tidak pernah  kehabisan kreativitas dan keberanian dalam
menawarkan hunian baru dengan sentuhan budaya, lingkungan, kelngkapan fasilitas
dan  kemudahan akses. Blok bisnis,
meeting point dan perkantoran mewah dan elitpun semakin banyak ditawarkan.
Contoh nyata adalah persembahan Agung Podomoro Group yang  saat ini berhasil menjadikan wilayah Jakarta Barat
mirip dengan Hongkong.  Agung Podomoro
City, Green Permata Residence dan Agung Podomoro Land Tower adalah salah satu
wujud semangat berinvestasi bangsa Indonesia dari etnis Tionghoa dalam
membangun negeri ini. Dalam sektor bisnis dan property sering kita saksikan
bahwa kepedulian dan semangat mereka jauh melebihi etnis lain.






     Kami bangga dengan peran mereka yang begitu besar
dalam menjadikan wilayah Indonesia semakin indah, semakin nyaman dan semakin
tinggi nilai bisnisnya. Banyak wilayah gersang dan rawan disulap menjadi
kawasan yang hijau, aman dan bernilai bisnis. Semoga kita semua terdorong untuk
terus membangun negeri Indonesia tercinta ini menuju negara yang makmur, adil
dan merata.








    Gambaran negara yang memenuhi kriteria “baldatun
thoyyibatun warobbun ghofur” akan semakin cepat terwujud apabila semangat
berinvestasi dalam membangun negeri ini dengan hati dalam kebersamaan dan
harmoni. Mari kita jauhkan dari sifat iri, rasa curiga dan suka memfitnah di
kalangan kita. Mari kita berlomba menjadi yang terbaik untuk membangun negeri
dalam sektor lain seperti pendidikan dan pengajaran agar keluarga tumbuh kokoh
abadi sehingga negeri ini mampu menyiapkan generasi yang lebih  unggul 
di masa mendatang.








 









Senin, 07 November 2011

Keramahan Sosial Bangsa Indonesia Pada ‘Idul Qurban 1432 H


     Bapak
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada panitia pelaksana kurban
Masjid Istiqlal, Jakarta, sesaat setelah menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal
pada Ahad (6/11). Hewan kurban pemberian SBY yang diberi nama Rambo II seberat
1.2 ton itu dipotong pada hari Senin lalu seusai shalat Maghrib.


     "Saya
menyerahkan satu ekor sapi sebagai ibadah kurban saya dan keluarga untuk
saatnya nanti diserahkan pada jamaah Masjid Istiqlal yang berhak," kata
Presiden Yudhoyono saat menyerahkan hewan kurban.










     Presiden
yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menyerahkan hewan kurban kepada
perwakilan dari Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, H. Mubarok. Setelah
Presiden, kemudian Wakil Presiden Boediono dengan didampingi oleh Ibu Herawati
Boediono juga menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi.








        Inilah
sekelumit gambaran keramahan sosial bangsa Indonesia yang ditununjukkan oleh
Bapak Presiden dan Bapak wakil Presiden. Ditengah kesibukanya mengurus Negara
yang besar dan kompleks permasalahan beliau tetap memberikan perhatian kepada
ibadah dan dan menolong masyarakat yang sangat membutuhkan. Dua hari lalu kita
mengikuti pidato bapak presidet dalam rangka G 20 summit di Cennas Perancis.
Kami sangat bangga memiliki presiden sekaliber bapak SBY yang bangga dengan
kemajuan yang telah dicapai dan bangga pula mempromosikan keunggulan dan
kemajuan bangsa Indonesia di forum internasional. Setelah penyerahan hewan kurban,
semua yang hadir di tempat itu membacakan doa untuk keselamatan dan kesehatan
Bapak Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono dan seluruh anggota keluarga
besarnya. Dalam hati saya yang ikut berdo’a saat itu termasuk para pemirsa
televise di seluruh penjuru tanah air. 






     Banyak
pihak kurang dapat menangkap kebesaran jiwa bapak Presiden sebagai teladan
bangsa Indonesia saat ini dalam membuktikan karakter dasar bangsa kita yaitu
ramah dan menghargai orang lain. Bangga dengan prestasi bangsa sendiri dan menyuarakan
prestasinya pada forum yang lebih luas dan lebih terhormat. Dengan demikian
akan dapat mendorong diri kita untuk berprestasi lebih baik dimasa mendatang
sekaligus menumbuhkan semanghat memberikan yang terbaik “fastabiqul khoirot”
sesuai dengan tugas masing masing.




      Di
sisi lain masih ada bebrapa kelompok masyarakat yang belum dapat mengikuti
teladan mulia yang dicontohkan oleh Bapak Presiden. Bahkan cenderung meragukan
prestasi terbaik orang lain yang sudah diperjuangkan dengan penuh kesungguhan dan
fair. Sebagian lebih cenderung memunculkan rasa curiga dan melemahkan semangat
untuk berprestasi. Hal ini dalam banyak hal disebabkan adanya rasa iri terhadap
prestasi yang diraih oleh orang lain. Kalo kita meneladani peristiwa hari ini,
dan penyerahan hewan Qurban seberat 1,2 ton sebagai prestasi terbaik semestinya
bagi yang belum dapat meraih prestasi terbaik dapat melakukan interospeksi.
Bahkan dalam acara penyerahan hewan Qurban dimasjid Istiqlal Jakarta, semua hadirin
berdo’a untuk keselamatan beliau. Sungguh aneh kalo ada sebagian warga Negara
Indonesia yang iri dan terus menerus menfitnah terhadap orang lain atau lembaga
lain yang berpresatasi lebih baik.




      


     Salah
satu raihan presatasi terbaik dibuktikan oleh TK dan SD unggulan Al Ya’lu
berikut ini. Prestasi TK unggulan Al Ya’lu ditorehkan oleh Ibu Endang
Supadminingsih, SP,MP. Yang meraih Juara 1 Kepala Taman Kanak-Kanak Teladan
Tingkat Nasional pada tahun 2007. Sedangkan prestasi SD unggulan Al Ya’lu
ditunjukkan pada tahun 2009 ketika untuk pertama kalinya mengikuti Ujian
Nasional dan meraih Juara 1 tingkat Kota Malang. Kondisi ini telah mendorong
sekolah favorit di Malang untuk berkompetisi secara sehat dan fair dalam meraih
prestasi sehingga pada tahun 2010 SD unggulan Al Ya’lu meraih Juara 2 Kota
Malang. 






      Pada
tahun 2011 ini SD unggulan Al Ya’lu meraih Jauara 1 Kota Malang dan Juara 3
Jawa Timur. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Kami mohon do’a restu dan dorongan
dari semua pihak agar pada tahun 2012 SD unggulan Al Ya’lu insya-Alloh dapat
meraih Juara 1 Kota Malang, Juara 1 Jawa Timur dan Juara 1 tingkat Nasional. 






      Kalo
semakin banyak Sekolah di Malang yang berpresasi seperti Al Ya’lu secara
otomatis prestasi pendidikan di kota Malang dan Jawa Timur akan meningkat
terus. Secara keseluruhan akan menaikkan prestasi sekolah secara nasional. Nah
bagi sekolah yang belum berhasil meraih prestasi terbaik, mari kita berlomba
terus secara fair dan terbuka. Bagi sekolah dan pihak lain yang ingin meraih
prestasi terbaik mari kita jauhkan dari sifat iri, jauhkan dari rasa curiga dan
jauhkan dari perilaku memfitnah. 






     Semoga
dengan mengedepankan karakter keramahan dan menjauhkan rasa curiga, sifat iri
dan perilaku memfitnah prerstasi pendidikan kita dapat meningkatkan etika dan
moral bangsa Indonesia dan prestasi pendidikan lebih baik di masa mendatang.
Amiin ya robbal ‘alamiin.