Tampilkan postingan dengan label artikel pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel pendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Januari 2012

Galelri Video


Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat,
seperti yang kita ketahui bahwa media visual merupakan sarana yang
efektif untuk menyampaikan pesan pendidikan. Video-video berikut ini
bertujuan untuk mengingatkan pelajar atau siapapun saja dan membangun
karakter bangsa melalui penanaman nilai luhur budaya lokal yang mulai
luntur. Dewasa ini makin marak terjadi tindakan negatif seperti tawuran,
tindakan kriminal, fitnah dan lain sebagainya yang terjadi di kalangan
pelajar.



  


Pada dasarnya, penanaman nilai-nilai
luhur budaya lokal bertujuan untuk memperkokoh identitas kebangsaan
untuk merevitalisasi “budaya lokal” sebagai basis semangat kebangsaan
dihadapkan pada ketatnya kontestasi dan rivalitas global.





Jika kita berkaca dari negara lain
seperti kemampuan bangsa Jepang dalam berakselerasi dengan dinamika
global tidak pernah lepas dari semangat Meiji. Malaysia hingga hari ini
tetap kokoh dalam percaturan global karena kebanggaan sebagai bangsa
Melayu. 





Jika karakter bangsa dan nilai luhur budaya lokal sudah terbentuk maka hal-hal negatif tersebut tidak akan terjadi. Amiin ya robbal ‘alamiin. selamat menikmati...



Anak Kaki Gunung 1




 
 


Anak Kaki Gunung 2








Anak Kaki Gunung 3










 


 Umairoh bocah pengais tepung A









Umairoh bocah pengais tepung B








Selasa, 11 Oktober 2011

Langit Biru











    Film
merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan secara edukatif
namun menghibur. "Langit Biru" mencoba untuk menanamkan nilai yang
baik dalam pergaulan siswa-siswa sekolah dan menambahkan nilai yang positif
dalam hubungan orangtua-anak melalui gambar dan lagu-lagu yang menarik dan
menyenangkan. Sebuah usaha untuk membangun karakter generasi penerus bangsa
kita. 
Ini
yang sedang ditanamkan pada siswa-siswi Al Ya’lu yaitu budaya
positive
thinking.






    Sejak Riri Riza sukses dengan Petualangan
Sherina-
nya, film musikal anak-anak memang belum banyak dirilis. Kini film
dengan tema yang sama pun siap hadir meramaikan perfilman di tanah air. Langit
Biru
yang diproduseri oleh Nia Dinata dan Hanna Carol akan menjadi sebuah
tontonan alternatif yang menarik bagi keluarga.






    Langit Biru berkisah tentang tiga orang sahabat, Biru (Ratnakanya
Anissa Pinandita), Tomtim (Jeje Soekarno) dan Amanda (Baby Natalie) yang di
sekolahnya selalu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Bruno (Cody McClendon). 






    Kekesalan ketiga sahabat ini kepada
Bruno semakin memuncak karena setiap kenakalan Bruno tidak pernah diketahui
oleh guru mereka. Sampai akhirnya ide membalas dendam muncul saat salah
satu guru mereka Miss Dewi (Becky Tumewu) menugaskan untuk membuat sebuah
tugas. Biru, Tomtim dan Amanda secara diam-diam mendokumentasikan setiap
kenakalan Bruno dengan sebuah kamera video. Tapi ternyata niat membalas dendam
pun hilang saat fakta yang mereka kumpulkan mengarahkan mereka kepada sebuah
kenyataan lain tentang Bruno.






    Kenyataan kehidupan sekolah yang
tidak terlepas dari adanya kelompok kuat dan kelompok lemah menjadi ide dasar
film Langit Biru. Lasja F. Susatyo yang bertugas di belakang lensa
berhasil mengemas Langit Biru dengan apik. Cerita yang ditulis oleh
Mellisa Karim dan kerja keras Pongky Prasetyo  sebagai music director
berbuah manis saat alunan musik menyatu indah mengisi setiap adegan film.






    Langit Biru yang merupakan produksi bersama antara Blue Caterpillar
Films dan Kalyana Shira Films adalah sebuah film dengan pesan moral yang
tinggi. Selain para bintang cilik, film ini juga turut dimeriahkan oleh
kehadiran Donna Harun, Joko Anwar, Ayu Sita dan Saykoji. Tidak ketinggalan aksi
Brandon (Indonesia Mencari Bakat) juga menambah seru film yang akan tayang
mulai 17 November 2011 ini.






    Kami bangga dengan prestasi
cemerlang anak-anak muda dalam bidang  perfilman, akting dan ide cerita
yang segar dan menarik. Ya, dengan menemukan dunia kreatif sesuai dengan
usianya merupakan kesempatan emas untuk berkembang dan menyumbangkan
konstribusi berharga buat negara dan bangsa Indonesia. Dengan demikian seluruh waktu
dan potensinya dapat dicurahkan untuk kemajuan dan peningkatan daya saing.
Generasi semacam inilah yang akan selamat dari sifat iri, rasa curiga dan
perilaku suka menfitnah. Secara berkesinambungan akan terjadi penggalian
ide-ide kreatif oleh anak-anak muda potensial. Semoga demikian. Amiin....

















Minggu, 04 September 2011

TRI BINA CITA KOTA MALANG


Setiap kota mamiliki keunikan masing-masing, seperti halnya kota Malang.
Agar kota Malang berkembang pesat, pemerintah mengembangkan seluruh
potensinya, maka ada istilah “Tri Bina Cita Malang".Yaitu kota Malang
sebagai kota pendidikan, kota industri, dan kota pariwisata.






Kota Pendidikan









     Selain Jogja, kota Malang juga terkenal sebagai kota pendidikan.
Banyak Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang tersebar di mana-mana.
Karena itu banyak mahasiswa yang  datang dari berbagai daerah untuk
kuliah di Malang. Selain kuliah di Perguruan Tinggi mahasiswa juga
banyak yang kursus atau kuliah untuk mencari kerja. Saat ini marak juga
sekolah yang bertaraf  International mulai SD,SMP,SMA dan SMK. Itu semua
bukti Malang layak disebut sebagai kota pendidikan.




 








Kota Industri








Berkembang pesatnya rokok kretek  merupakan satu hal yang menunjukkan
Malang sebagai Kota Industri. Industrinya ada yang masih tergolong
industri kecil, menengah dan besar. Karena itu, industri di Kota Malang
perlu di tingkatkan mutunya, sehingga membutuhkan bimbingan teknis dan
penanaman modal, diharapkan semakin mendukung produksitivitas kota
Malang sebagai kota industri.







Kota pariwisata

Sejak dulu Malang sangat dikenal sebagai kota pariwisata. Dengan 
pemandangan alam yang sejuk, teduh, dan asri, serta adanya berbagai
pilihan tempat perbelanjaan mulai dari yang tradisional sampai yang
modern dan wisata-wisata lainya juga mengundang pengunjung dari berbagai
tempat. Dengan potensi itulah, kota  Malang  layak menjadi tujuan
wisata bagi wisatawan dalam negeri maupun dalam negeri.

Selasa, 24 Mei 2011

Pendidikan Karakter Bangsa

Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, selain KTSP harus memuat Sekolah Ramah Anak (SRA), Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH), dalam KTSP juga harus dimasukkan pendidikan
karakter bangsa (PKB). Pendidikan karakter ini juga sering disebut
dengan istilah pendidikan budi pekerti atau dalam istilah lainnya
disebut akhlaqul karimah. Mengapa pendidikan karakter begitu penting?

MENYAYANGI SESAMA: salah satu aplikasi pendidikan karakter.Bapak Muktiono Waspodo dalam kolom Resonansi  yang
ditayang di situs pendidikan nonformal mengemukakan tentang pandangan
pendidikan karakter. Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga,
betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah
sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui
perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan
keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan
berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa
mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu
di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak
menjadi persoalan bagi mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan
idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah
Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda”
menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah
untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa
sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis
merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan
sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka
Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari
pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal
dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu
menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh
karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter
menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini.
Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari
pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah
kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat.
Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani
kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh
karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi
ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan.
pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas
implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan
simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun
keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan
yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud
masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia

Jumat, 06 Mei 2011

PAKEM

Apa Perbedaan Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran?



Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, kadang-kadang ada yang mencampurkan antara pendekatan, strategi dan model pembelajaran. Kadang pula terbalik menempatkan ketiganya. Sesungguhnya apakah perbedaan pendekatan, strategi dan model pembelajaran? Baiklah, berikut ini akan saya coba tampilkan kembali.


Pendekatan
adalah titik tolak atau sudut pandang tentang proses pembelajaran. Jadi
pendekatan itu merupakan pandangan tentang terjadinya proses
pembelajaran yang masih umum.  Roy Kellen (1998) membedakan antara
pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) dan berpusat pada siswa (student centered approach).


Pendekatan berpusat pada guru menurunkan:



  • Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)

  • Pembelajaran deduktif

  • Pembelajaran ekspositori


Pendekatan Berpusat pada Siswa menurunkan:


  • Strategi pembelajaran inkuiri

  • Pembelajaran induktif

  • Pembelajaran diskoveri




Adapun pengertian strategi pembelajaran adalah:


  • Siasat guru utk mengoptimalkan interaksi  antara peserta didik dengan komponen lain dari sistem pembelajaran secara konsisten.

  • Suatu kegiatan yang memelihara konsistensi dan kekompakan setiap komponen pembelajaran.


Nah, apakah model pembelajaran itu?


  • Pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  • Menurut Joyce & Weil, model pembelajaran  suatu rencana atau
    pola yang dapat digunakan untuk membentuk rencana pembelajaran jangka
    panjang (kurikulum), merancang bahan pembelajaran, dan membimbing
    pembelajaran di kelas atau yang lain.

  • Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh
    memilih model yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
    pendidikannya.



Jumat, 10 Juli 2009

Penelitian Tindakan Kelas


Pengunjung yang terhormat, ada pertanyaan yang baik dari beberapa guru tentang PTK. Apa yang didapat
guru bila melaksanakan PTK? Mengapa PTK dikembangkan?  Pertanyaan
tersebut, tentu ada pula dalam pikiran bapak/ibu. Pada saat ini PTK memang
mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan, karena
hasil-hasil dari PTK dapat langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan atau
memperbaiki kualitas pembelajaran di dalam kelas.     >>>>>




Beberapa pakar penelitian
memberikan alasan mengapa PTK penting untuk dilakukan guru di sekolah.

1.  PTK menawarkan suatu cara yang baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan atau profesional guru dalam kegiatan
pembelajaran kelas.


2.  Dengan PTK guru dapat melakukan  penelitian tentang masalah-masalah
     aktual yang mereka hadapi untuk mata pelajaran yang diampunya.


3.  Pada saat melaksanakan PTK guru tidak meninggalkan tugasnya.


4. PTK dapat  menjadi jembatan kesenjangan antara teori dan praktek.


5.  PTK dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan pihak lain yang

terkait.


Selengkapnya download disini.







Naskah ini dikutip dari tulisan Bu Sukajati, P4TK Matematika Yogyakarta.