Tampilkan postingan dengan label alyalu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label alyalu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 April 2014

Baksos AL-YA'LU dalam rangka peduli kelud: Bangkit Belajar Meraih Presta...



Berikut ini kami tayangkan liputan Bakti Sosial AL-YA'LU yang dikemas dengan tema "Bangkit Belajar Meraih Prestasi Bersama AL-YA'LU" yang telah disiarkan oleh stasiun televisi JTV. Baksos ini merupakan salah satu media untuk memupuk rasa solidaritas dan empati sesama pelajar di tanah air.








Minggu, 03 November 2013

SD Unggulan AL-YA’LU Borong Juara Spelling Bee se-Kota Malang




Berprestasi merupakan tradisi yang terus dipupuk di SD Unggulan AL-YA’LU sebagai sekolah dasar kebanggaan  Kota Malang.  Setelah awal tahun ajaran kemaren berhasil  meraih  medali emas dan perunggu sekaligus di ajang Olimpiade Sains Kuark Tingkat Nasional,  kini SD Unggulan AL-YA’LU kembali menorehkan prestasi di bidang lain.  Sabtu (26/10) lalu, siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU  berhasil menyabet  juara 1, 2 dan harapan 2 dalam ajang kompetisi bahasa Inggris tingkat Kota Malang.

Mereka adalah Tazkiyah Alfah (Tasya), Irdiya Pravieta Waridati (Tita), dan Mutiara Sani Inayah (Iin).


Kepala SD Unggulan AL-YA’LU, Dr Tutik Arindah, M.Si tidak bisa menutupirasa syukurnya atas kemenangan  siswa-siswinya tersebut.  Ia mengatakan bahwa target kontingen AL-YA’LU  sebenarnya meraih juara 1,2, dan 3. Namun dalam kompetisi ini target tersebut sedikit meleset. Persiapan yang terlalu mepet menjadi salah satu kendala dalam memperoleh juara 1, 2 dan sekaligus. “Kami hanya mempunyai waktu dua hari untuk persiapan lomba ini. Bagi kami itu terlalu mepet,” ujar alumni ITS dan UNJ ini pada Malang Post.


Tutik menambahkan, dengan bekal kemampuan Bahasa Inggris, khususnya kosa kata yang dikuasai anak-anak dari pembelajaran sehari-hari, pihaknya hanya memberi sedikit pemanasan pada ketangkasan spelling siswa.


Kejuaraan kali ini sedikit memberi kesan tersendiri bagi siswa maupun guru pendamping. Kalau pada lomba-lomba sebelumnya mereka hanya berhadapan dengan siswa-siswi dari sekolah dasar sederajat, pada lomba Spelling Bee kali ini siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU menghadapi lawan siswa sekolah dasar sekaligus bimbingan kursus-kursus Bahasa Inggris ternama di Kota Malang.


Ditemui Malang Post, Tazkiyah Alfah dkk mengatakan mereka mengikuti kompetisi ini penuh dengan percaya diri. Meskipun lawan mereka saat itu juga dinilai bagus, akan tetapi dengan Bekal Bahasa Inggris yang telah didapat dari guru di sekolah mereka yakin akan mendapatkan hasil yang memuaskan. “Kami belajar Bahasa Inggris hanya di AL-YA’LU, kami lebih suka belajar Bahasa Inggris dengan guru daripada ikut kursus,” ungkap Tasya.


Sementara itu Koordinator Guru Bahasa Inggris SD Unggulan AL-YA’LU, Husnawati U. Saddiya., M.Pd mengungkapkan untuk meraih juara perserta didiknya harus bersikap tenang dan konsentrasi. Dengan demikian maka mereka akan lebih fokus pada soal dan dapat menjawam dengan tepat. “Kami sangat bangga dengan prestasi anak didik kami, babak demi babak mereka hadapi dengan tenang. Malah kami sebagai pendamping ini yang merasakan ketegangan menunggu hasil anak-anak pada tiap-tiap babak,” ungkapnya.


Kini guru yang pernah mengantarkan anak-anak AL-YA’LU menjadi juara 1 lomba English Conversation tingkat Nasional ini merasa harus kerja lebih keras untuk menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi juara tingkat Nasional dan Internasional. (imm/sir/nda).

Minggu, 01 April 2012

Nabila Juara I Siswi SD Berprestasi Kota Malang 2012



Syahidah Charitsa Nabila, Pemenang Lomba Siswa Berprestasi Kota MalangAlhamdulillah…. satu lagi prestasi
yang membanggakan telah ditorehkan oleh siswi SD Unggulan AL-YA’LU,
Syahidah Charitsa Nabila berhasil meraih Juara I Lomba Siswa Berprestasi se-Kota Malang
dalam ajang Lomba Bina Kreativitas Siswa Kota Malang. Dengan prestasi
yang gemilang ini, Nabila akan mewakili Kota Malang dalam Lomba Siswa
Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur.


Bagi Nabila, keberhasilan ini bukan
hanya akan menambah koleksi piala yang ia miliki. Siswi yang memiliki


hobi bermain piano ini, mempunyai berbagai prestasi lainnya seperti
menyanyi dan cipta lagu. Di bidang akademik, ia juga piawai menaklukkan
soal-soal olimpiade sains. Mohon do’a segenap warga Kota Malang agar
bisa menjadi juara di tingkat provinsi dan bisa mewakili provinsi Jawa
Timur ke tingkat nasional. Amiinnn….



Rabu, 28 Maret 2012

Ketika Kadet AAL Datang ke-TK dan SD Unggulan AL-YA’LU Berbagi Pengalaman Ceria, Disambut Histeria





Tunas bangsa belajar bela negara sejak dini

Apa jadinya saat para perwira Korps Elektro Akademi Angkatan Laut
(AAL) yang sangat gagah berkunjung ke sekolah anak-anak TK dan SD?
Tentunya sangat menyenangkan. Itu yang terlihat dalam kunjungan para
Kadet AAL di TK/SD Unggulan Al Ya’lu di Digital School Theater, Selasa
(27/3/2012)

       Histeria para peserta yang berasal dari TK se-Kecamatan Blimbing pun
tak bisa terelakkan ketika satu persatu kadet perwira AAL yang gagah


dan tampan masuk ke Digital School Theater. Lantas satu per satu kadet
perwira memperkenalkan diri. Histeria pun semakin pecah ketika
ratusan siswa ditantang untuk bertanya. Hampir seluruh peserta malah maju ke panggung sampai-sampai para kadet kehabisan hadiah.


Pertanyaan yang terlontar dari para siswa pun cukup unik-unik. Ada
yang menanyakan berapa jumlah kapal tempur di laut hingga umur para
kadet. Namun namanya juga anak-anak ada juga yang polos menanyakan
apakah para kadet sudah mandi.


     Mendengar pertanyaan tersebut, sontak para kadet pun tertawa. “Apa
kami tidak terlihat belum mandi? Tapi walau belum mandi kami sudah
terlihat tampan khan?” Jawab salah satu kadet, M Amir Mahmud
yang disambut tepuk tangan peserta yang didampingi orangtua
masing-masing.


Sebelum para kadet perwira satu persatu memperkenalkan diri dengan
seragam yang berbeda-beda, mereka terlebih dahulu mengajak para
peserta menyaksikan pemutaran video tentang perjalanan mengarungi
samudra. Terlihat jelas bagaimana menyenangkannya para perwira
AAL mengarungi lautan di dunia.


     “Kami ingin adik-adik mengenal institusi AL. Dari sini diharapkan
kecintaan mereka terhadap bahari akan tumbuh karena Indonesia merupakan
negeri bahari terluas di dunia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau
yang harus terus dijaga,” ungkap Komandan Korps, Mayor Abdul Wahab.


     Ia menilai sangat penting mengenalkan AL secara langsung kepada
siswa-siswi yang tergolong masuk kategori golden age ini. Sebab, di usia
ini menurutnya akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai
mengesankan hingga terbawa ketika kelak dewasa. “Semoga mereka pun
bercita-cita tinggi menjadi perwira seperti para kakak-kakak kadet yang
datang sore ini,” imbuhnya.


    Sementara itu, Ketua Yayasan Manunggal Bangsa, Drs. Sukirman, MT
mengatakan, sebagai sekolah yang unggul maka TK dan SD Unggulan AL-YA’LU pun senantiasa berkawan dengan orang-orang unggul, seperti para
kadet AAL ini misalnya.


     Ia menambahkan, rencananya dalam beberapa minggu ke depan, para
siswa AAL tersebut akan datang kembali ke TK/SD Unggulan AL-YA’LU
untuk kembali berbagi pengalaman dengan seluruh siswa TK dan SD
se-Kota Malang.


     “Kami berharap kegiatan ini bisa
memberi kontribusi pada kemajuan pendidikan Kota Malang dan semakin
mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan
Internasional,” terangnya. .nia-KP




Jumat, 23 Maret 2012

KEMERIAHAN BAKTI NEGERI AKADEMI TNI ANGKATAN LAUT DI TK UNGGULAN AL YA’LU


      Dalam rangka menanamkan cinta
bahari di kalangan anak anak usia dini Akademi TNI Angkatan Laut
Surabaya dan TK Unggulan Al Ya’lu Malang menyelenggarakan acara “Bakti
Negeri AAL” . Acara yang dikemas penuh syahdu dan ceria ini dilaksanakan
di Taman Kanak Kanak  Unggulan Al Ya’lu tepatnya di AL-YA’LU Digital
School Theater.  Even ini benar-benar menarik dan mendidik, terbukti
para siswa, orang tua dan  Kepala Sekolah Taman Kanak Kanak dari gugus I
sampai gugus IX hadir memenuhi AL-YA’LU Digital School Theater yang
kapasitas 117 tempat duduk harus menampung 200 orang pengunjung.



     Drs. Sukirman, MT, ketua
Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa yang membina TK
Unggulan Al Ya’lu menyambut semua undangan untuk menikmati kemegahan dan
kecanggihan fasilitas pembelajaran TK dan SD Unggulan AL-YA’LU.”
AL-YA’LU Digital School Theater”, gedung ber AC seluas 150 m2, dinding
dan plafon kedap suara dilengkapi dengan fasilitas auido video, kursi 
fleksibel dan bergetar. Selanjutnya mengajak semua sekolah di Malang 
untuk bersama-sama memajukan pendidikan dengan berlomba dalam meraih
prestasi setinggi-tingginya.


     “Kami sangat bangga dan terharu
dengan antusiasme siswa dan orang tua dalam acara ini” kata Kolonel
Abdul Wahab, Komandan Latihan AAL yang datang bersama 5 orang perwira
dan 13 Kadet (istilah taruna AAL) dengan seragam lengkap. Begitu kadet
memasuki ruang theater “byuuk”, anak-anak dan orang tua siswa langsung
menyebu ingin bersalaman dan berfoto bersama. Kepala sekolah pun tidak
mau ketinggalan mengabadikan momen berharga ini untuk melengkapi Gerai
Pembelajaran Bela Negara di TK-nya.


     Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang
melalui Sekretaris Ibu Hajah Zubaidah, dan Kepala Bidang PNFI Ibu Ratna
menyampaikan penghargaan dan dukungan yang setinggi tingginya kepada SD
Unggulan AL-YA’LU dan AAL yang telah menyelenggarakan even ini. Bapak
Totok Supriyanto, MM, Pengawas TK dan SD yang menyaksikan langsung even
tersebut bertepuk tangan sepanjang acara serayal berucap “hebat, luar
biasa”.


     Kehebatan para Kadet benar
tergambar ketika memaparkan  Visi dan Misi Akademi TNI Angkatan Laut dan
pengalaman berlayar mengelilingi 15 Negara dan 54 kota di Afrika dan
Eropa diakhiri dengan memberikan kuis kepada anak-anak TK. Siswa yang
berani bertanya atau menjawab dengan benar dihadiahi majalah Wijaya
Kusuma. Saking banyaknya siswa yang bertanya sehingga majalah ludes
tanpa sisa.


     Bakti Negeri AAL yang digelar mulai
pukul 15.30 diakhiri dengan sholat maghrib berjamaah  para Kadet dan
ketua yayasan, dilanjutkan dengan ramah tamah. Minggu depan akan digelar
acara serupa dengan mengundang siswa Sekolah Dasar dan TK yang belum
mendapat kesempatan.  TK Unggulan AL-YA’LU, Unggul dari yang sudah
Unggul.

Selasa, 20 Maret 2012

BAKTI NEGERI AKADEMI TNI ANGKATAN LAUT DENGAN TK DAN SD UNGGULAN AL-YA’LU






BAKTI NEGERI   


Pembaca yang terhormat, hari Rabu dan Kamis besok akan digelar acara
“BAKTI NEGERI AKADEMI TNI ANGKATAN LAUT SURABAYA DENGAN TK DAN SD UNGGULAN
AL-YA’LU” di AL-YA’LU Digital School Theater. Di sini akan
didemonstrasikan kebolehan-kebolehan Prajurit Akademi Angkatan Laut,
tayangan latihan perang di laut serta disajikan pula tayangan berupa
perkembangan persenjataan mutakhir TNI Angkatan Laut kita terkini.
Silakan Anda datang ke AL-YA’LU.



       AL-YA’LU Digital School Theater
ini berkapasitas 120 orang, dengan ruangan ber-AC serta dilengkapi
dengan kursi getar. Apabila penayangan film latihan Akademi Angkatan
Laut dimulai dan ada tembakan seperti yang ada di layar, maka kursi ini
akan BERGETAR. Kami mengadakan kegiatan ini sampai 27 hari ke depan.
Ingat… jangan sampai ketinggalan dan jangan sia-siakan kesempatan ini…





Jadwal Acara:


  • TK / RA :  Rabu, 21 Maret 2012

  • SD / MI :  Kamis, 22 Maret 2012

  • SMP : Menyusul

  • SMA : Menyusul



Informasi Pendaftaran:

TK & SD Unggulan AL-YA’LU Malang

Jl. Teluk Mandar 55 Arjosari

Telp. 0341-417598, 409798

Website: www.al-yaklu.com


Minggu, 05 Februari 2012

Peringatan Maulid Nabi bukan bid'ah




Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA
mengingatkan umat Islam agar waspada dengan upaya sekelompok orang yang
ingin memecah kerukunan yang ada di tanah air dengan cara menyebut
peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sebagai perbuatan bidah.


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan perayaan hura-hura,
tetapi memperingati kelahiran Rasulullah atas dasar kecintaan dan
kerinduan umat Islam terhadap nabi akhir zaman, kata Nasaruddin Umar
pada tausiahnya.


Kehadiran Wamenag Nasaruddin Umar terkait peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebelum Wamenag menyampaikan tausiah dibacakan syalawat dan asmaul husna
yang diikuti ribuan hadirin. Sedangkan zikir dipimpin Alfaqir KH
R.FW. Anom Kusumajati.


"Maulid Nabi Muhammad SAW disebut bidah, harus dilarang.
Hati-hati, ada yang mau pecah belah umat Islam," katanya mengingatkan.


Ia menjelaskan, ratusan tahun umat Islam di Indonesia memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba belakangan ini ada sekelompok orang
mengatakan bahwa hal itu merupakan bidah.


Wamenag Nasaruddin Umar mengatakan, kegiatan peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW merupakan sarana yang bagus sekaligus sebagai upaya
menempa jiwa umat Islam. Terlebih yang diperingati bukan orang
sembarangan, yaitu Nabi Muhammad SAW. Dia adalah imam atau pemimpin para
rasul. Sebab, tatkala Muhammad melakukan isra mi` raj, sebagai imam
dalam shalat adalah Muhammad SAW.


"Bukan Nabi Adam atau lainnya," kata Nasaruddin Umar dengan suara lantang.


Rasulullah Nabi Muhammad SAW telah mdnunjukkan keteladannya di
permukaan bumi ini. Ia tak gampang menyalahkan orang lain dan tak mudah
marah. Jika ada yang minta nasihat, selalu disampaikan pesan jangan
marah.


Dewasa ini, lanjut dia, ada fenomena bahwa warga atau anggota
masyarakat cepat tersulut marah. Bisa dilihat, kantor bupati dan pos
polisi dibakar. Sesungguhnya orang yang cepat menyalahkan orang lain dan
cepat marah dia harus belajar bersabar. Jika sudah tak menyalahkan
siapa-siapa dan tak marah, yang bersangkutan berarti sudah arif.


Jika sudah arif, menurut Wamenag, itu menunjukkan yang
bersangkutan ingin menubah ke adan lebih baik. Tetapi, tentu sesuai
dengan tuntunan Rasulullah, yang bersangkutan tak banyak bicara. Kalau
bicara ucapannya benar, tak bohong.


Ia mengakui dewasa ini banyak orang ingin menikmati pujian. Ingin
banyak dipuji karena ada motif yang hendak digapai. Padahal, pujian bisa
merusak amaliah seseorang. Dengan begitu, maka jelas yang bersangkutan
akan semakin jauh dari ikhlas.


"Sekarang ikhlas menjadi sesuatu yang mahal," ia menjelaskan.

Sebab, jika ingin menjadi ikhlas tentu kehilangan populer, tidak
dikenal banyak orang. Padahal Allah tak dekat dengan orang terkenal,
apalagi paling pupuler. Tetapi Allah dekat dengan orang yang beramal
saleh dan ikhlas dalam menjalani perintah-Nya. Karena itu, Nasaruddin
Umar mengingatkan umat Muslim agar memperbanyak baca salawat Nabi
Muhammad SAW agar memperoleh safaat dan memetik keteladanan Rasulullah. 










Editor: B Kunto Wibisono



sumber: ANTARA

Rabu, 01 Februari 2012

Kisi-kisi UNAS 2011/2012


Dengan ini kami sampaikan kisi-kisi UNAS Tahun Pelajaran 2011/2012.
Kepada seluruh siswa khususnya siswa SD Unggulan AL-YA'LU yang akan
mengkikuti UN dan pendidik kami ucapkan selamat menyongsong pelaksanaan
UN TP 2011/2012 semoga dengan semangat belajar dan berlatih akan teraih
cita-cita dengan hasil yang maksimal.  




Info : BSE tingkat sekolah dasar bisa didownload di

Rabu, 18 Januari 2012

Proses Penetapan Peserta Sertifikasi guru 2012



Pengunjung blog Alyalu yang terhormat, proses penetapan peserta sertifikasi guru
melibatkan tiga pihak yang semuanya itu memiliki tugas/kegiatan sesuai
ketentuan yang berlaku. Tiga pihak tersebut adalah guru calon peserta
sergu, Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan LPMP.



Berikut uraian tugas/kegiatan ketiga pihak tersebut:



1. Guru



  1. Cek dalam daftar calon peserta menggunakan tombol pencarian dengan memasukkan NUPTK

  2. Jika nama Anda termasuk dalam daftar calon peserta segera hubungi dinas pendidikan setempat untuk mendapatkan Format A0

  3. Mengoreksi dan memperbaiki data pada Format A0 (data ini tidak boleh
    salah karena kemudian akan digunakan sebagai acuan untuk sertifikat
    pendidik)Data yang dikoreksi adalah nama lengkap harus sesuai dengan
    dokumen lainnya (ijasah atau SK PNS); golongan (bagi PNS); tempat dan
    tanggal lahir; ijasah, tahun lulus, dan nama perguruan tinggi; nama
    sekolah tempat mengajar. Dokumen yang dijadikan acuan verifikasi nama
    dan tempat tanggal lahir peserta bagi guru PNS adalah SK PNS, sedangkan
    bagi guru bukan PNS adalah ijasah terakhir dari perguruan tinggi.

  4. Mengisi pola sertifikasi yang dipilih.

    • Pola portofolio bagi guru yang memiliki dan memenuhi skor minimal portofolio (kuota maksimal 1%).

    • Pola PLPG bagi guru yang tidak memenuhi skor minimal portofolio.

    • Pola pemberian sertifikat secara langsung (PSPL) bagi guru yang telah memenuhi syarat PSPL.



  5. Menetapkan bidang studi yang akan disertifikasiBidang studi tersebut
    harus ditetapkan sendiri oleh guru yang bersangkutan sesuai dengan
    kompetensi yang dikuasainya. Harus disadari oleh guru bahwa bidang studi
    ini akan terus melekat dalam tugas mengajar yang akan dilaksanakan oleh
    guru selama guru tersebut mengajar. Dengan kata lain, guru harus
    konsisten dengan pilihannya secara profesional karena guru harus
    mengajarkan bidang studi atau mata pelajaran tersebut selama bertugas
    sebagai guru.
    Penetapan bidang studi sertifikasi mengikuti ketentuan sebagai berikut:



    • sesuai dengan program studi S-1 (linier),

    • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1, dapat menggunakan program studi D-III,

    • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1 dan
      program studi D-III, guru dapat menetapkan bidang studi yang serumpun
      dengan program studi S-1 dan D-III,

    • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1 dan
      program studi D-III, guru dapat menetapkan bidang studi sertifikasi
      sesuai dengan mata pelajaran, rumpun mata pelajaran, atau satuan
      pendidikan yang diampunya, dan harus memiliki masa kerja minimal sudah 5
      tahun berturut-turut mengajar mata pelajaran tersebut.



  6. Mengumpulkan berkas/dokumen/portofolio ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


  7. Memantau proses penetapan peserta melalui website www.sergur.pusbangprodik.org

  8. Menerima Format A1 berisi nomor peserta sebagai bukti terdaftar sebagai peserta sertifikasi guru

  9. Mencari informasi tentang pelaksanaan uji kompetensi awal (bagi peserta PLPG) ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing









2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota



  1. Berkoordinasi dengan LPMP

  2. Mencetak Format A0

  3. Mengirimkan Format A0 kepada calon peserta sertifikasi guru

  4. Mengusulkan penghapusan data calon peserta apabila memenuhi ketentuan dengan mencetak formulir penghapusan dari aplikasi

    • Telah meninggal dunia,

    • sakit permanen,

    • melakukan pelanggaran disiplin,

    • mutasi ke jabatan selain guru,

    • mutasi ke kabupaten/kota lain,

    • mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain,

    • pensiun,

    • mengundurkan diri dari calon peserta (dilengkapi surat pengunduran diri dari ybs),

    • sudah memiliki sertifikasi pendidik (guru atau dosen) baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian lain.



  5. Mengumpulkan Format A0 yang telah diperbaiki calon peserta sekaligus dengan berkas/dokumen/portofolio dari calon peserta

  6. Memperbaiki data calon peserta melalui AP2SG sesuai dengan Format A0 yang telah diperbaiki

  7. Memverifikasi kelengkapan berkas calon peserta menggunakan format verifikasi yang dapat dicetak dari AP2SG

  8. Mengirimkan berkas/dokumen/portofolio lengkap ke LPMP

  9. Menerima Format A1 dari LPMP yang telah ditandatangani untuk diberikan kepada peserta sertifikassi guru.









3. LPMP



  1. Memantau pelaksanaan penetapan peserta melalui AP2SG untuk wilayahnya masing-masing

  2. Memindahkan kuota antar kabupaten/kota atas persetujuan kabupaten/kota tsb

  3. Menerima berkas/dokumen/portofolio dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

  4. Mencetak pra Format A1 sebagai bahan untuk memverifikasi data perbaikan Format A0 dengan berkas/dokumen/portofolio calon peserta

  5. Meneliti usulan penghapusan dan menyetujui penghapusan peserta.
    Usulan penghapusan dikembalikan jika tidak lengkap dan meragukan.

  6. Memverifikasi kelengkapan berkas/dokumen/portofolio peserta dan ketepatan data peserta

  7. Menyetujui (aproval) calon peserta sertifikasi guru setelah data calon peserta valid.

  8. Mencetak dan menandatangani Format A1

  9. Mengirimkan fotokopi Format A1 kepada Dinas Pendidikan kabupaten/Kota untuk diberikan kepada peserta sertifikasi guru

  10. Menyisipkan Format A1 dalam berkas/dokumen/portofolio peserta

  11. Mengirimkan berkas/dokumen/portofolio peserta kepada LPTK sesuai program studi yang menjadi kewenangannya


Untuk informasi selengkapnya bisa berkunjung ke tunas63.

Senin, 16 Januari 2012

Daftar Calon Sertisikasi 2012 Guru Kemenag



Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, berikut daftar calon peserta sertifikasi
2012 guru Kemenag yang ditetapkan berdasarkan surat Direktur Pendidikan
Madrasah Kemenag Nomor DT.l.l/PP.Oo/ 15.A/2012 tentang Daftar Urut
Prioritas (Long list) Sementara Calon Peserta Sertifikasi Guru tanggal 5
Januari 2012.



Daftar Urut Prioritas (DUP) ini bersifat sementara dan hanya meliputi kelompok:



1) Guru Kelas RA,



2) Guru Kelas Ml,



3) Guru Alqur’an Hadis,



4) Guru Akidah Akhlak,



5) Guru Fikih,



6) Guru SKl, dan



7) Guru Bahasa Arab.



Dikatakan bersifat sementara karena DUP
ini hanya mencakup sisa peserta sertifikasi tahun 2011 dan belum
memasukkan calon peserta hasil pendataan tahun 2012. Data ini masih bisa
berubah setelah digabung dengan hasil pendataan tahun 2012.



Melaui surat Direktur Pendidikan Madrasah
tersebut, untuk validasi daftar peserta sertifikasi guru Kemenag 2012,
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota u.p. Kasi Mapenda/Kependais
diminta untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:


  1. Mengidentifikasi guru yang sudah lulus sertifikasi, tetapi namanya
    masih tercantum dalam DUP. Hasil identifikasi dilaporkan oleh Kasi
    Mapenda/Kependais Kabupaten/Kota secara kolektif kepada Direktur
    Pendidikan Madrasah dikoordinasi oleh Kabid Mapenda/Kependais Provinsi;

  2. Mendaftar ulang guru yang memenuhi syarat untuk ikut sertifikasi
    guru dalam jabatan dan namanya belum tertera pada DUP. Mekanisme dan
    waktu pendaftaran dilakukan sesuai dengan surat pemberitahuan terdahulu;

  3. Seluruh guru mata pelajaran umum (yang sertifikasinya di LPTK PTU) yang memenuhi syarat agar didaftar ulang.




Selengkapnya silakan mengunduh daftar calon peserta sertifikasi 2012  guru Kemenag di sini

Senin, 09 Januari 2012

Syarat Nilai Lulus UN 2012



Pengunjung blog Alyaklu yang terhormat, ketentuan nilai minimal lulus UN
2011/2012 telah diatur berdasarkan Prosedur Operasi Standar Unjian
Nasional dalam peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).



Syarat Kelulusan  SD/MI/SDLB




Kriteria dan mekanisme kelulusan
SD/MI/SDLB tahun 2011/2012 diatur berdasarkan Peraturan BNSP Nomor:
0012/P/BSNP/XII/2011 tentang POS SD/MI/SDLB 2011/2012.



Kelulusan dari Satuan Pendidikan (Bab VI)



Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan melalui rapat dewan



guru setelah:



a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;



b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata



pelajaran:



1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;



2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;



3) kelompok mata pelajaran estetika, dan



4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;



c. lulus US/M untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan



d. lulus UN.



Kelulusan Ujian Nasional (Bab VII)


  1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M pada SD, MI, dan SDLB apabila
    peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
    satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.

  2. Nilai S/M diperoleh dari rata-rata gabungan nilai US/M dan nilai
    rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11 dengan pembobotan 60% untuk
    nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.

  3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.

  4. NA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari nilai rata-rata
    gabungan nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai
    UN dengan formula 60% nilai UN dan 40% nilai S/M.

  5. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan:



  • nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan;

  • nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan.




Syarat Kelulusan  SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK




Kriteria dan mekanisme kelulusan
SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK tahun 2011/2012 diatur berdasarkan
Peraturan BNSP Nomor: 0011/P/BSNP/XII/2011 tentang POS UN
SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK 2011/2012



Kelulusan dari Satuan Pendidikan (Bab VI)



Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan
Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:


  1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

  2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
    mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
    mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
    estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

  3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

  4. lulus Ujian Nasional




Kelulusan Ujian Nasional (bab VII)


  1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB,
    dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang
    ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.

  2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:




a. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB
dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.



b. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan
pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.



c. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1 sampai 5 untuk SMK dengan pembobotan 60%
untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.


  1. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.

  2. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:




a. gabungan antara nilai Ujian Praktik
Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70%
untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian
Teori Keahlian Kejuruan;



b. kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0 ;


  1. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan
    Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN,
    dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang
    diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.

  2. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam
    bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

  3. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

  4. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua
    NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5
    (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
    (empat koma nol).

  5. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh
    satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria
    kelulusan sebagaimana dimaksud pada VI.




POS UN SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK dapat diunduh dengan klik tautan berikut: Peraturan Lengkap tentang UN 2011/2012






Informasi ini didapat dari tunas63

Senin, 02 Januari 2012

Galelri Video


Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat,
seperti yang kita ketahui bahwa media visual merupakan sarana yang
efektif untuk menyampaikan pesan pendidikan. Video-video berikut ini
bertujuan untuk mengingatkan pelajar atau siapapun saja dan membangun
karakter bangsa melalui penanaman nilai luhur budaya lokal yang mulai
luntur. Dewasa ini makin marak terjadi tindakan negatif seperti tawuran,
tindakan kriminal, fitnah dan lain sebagainya yang terjadi di kalangan
pelajar.



  


Pada dasarnya, penanaman nilai-nilai
luhur budaya lokal bertujuan untuk memperkokoh identitas kebangsaan
untuk merevitalisasi “budaya lokal” sebagai basis semangat kebangsaan
dihadapkan pada ketatnya kontestasi dan rivalitas global.





Jika kita berkaca dari negara lain
seperti kemampuan bangsa Jepang dalam berakselerasi dengan dinamika
global tidak pernah lepas dari semangat Meiji. Malaysia hingga hari ini
tetap kokoh dalam percaturan global karena kebanggaan sebagai bangsa
Melayu. 





Jika karakter bangsa dan nilai luhur budaya lokal sudah terbentuk maka hal-hal negatif tersebut tidak akan terjadi. Amiin ya robbal ‘alamiin. selamat menikmati...



Anak Kaki Gunung 1




 
 


Anak Kaki Gunung 2








Anak Kaki Gunung 3










 


 Umairoh bocah pengais tepung A









Umairoh bocah pengais tepung B








Kamis, 29 Desember 2011

Data Kuota Sertifikasi Guru 2012 Kab/Kota Jatim



Pengunjung blog Alyalu yang terhormat, sesuai dengan publikasi pada
http://www.sergur.pusbangprodik.org,  data Bakal Calon (Balon) Peserta
Sertifikasi Guru (Sergu) 2012 untuk kabupaten dan kota di Jawa Timur,
sebanyak 42.969 guru Kemendiknas akan mengikuti sergu 2012. Kuota 42.969
ini meliputi guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta para Pengawas.



Penghapusan Bakal Calon



Bila dicermati, daftar balon tersebut,
ternyata masih memuat para pendidik/tenaga kependidikan yang sudah lulus
sertifikasi.   Oleh karena itu, PSG (Panitia Sertifikasi Guru) di Dinas
Kabupaten/Kota berhak mengeluarkan atau menghapus dari daftar bakal
calon peserta di kabupaten/kota masing-masing jika pada kenyataannya
peserta:


  • Telah meninggal dunia,

  • sakit permanen,

  • melakukan pelanggaran disiplin,

  • mutasi ke jabatan selain guru,

  • mutasi ke kabupaten/kota lain,

  • mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain,

  • pensiun,

  • mengundurkan diri dari calon peserta,

  • sudah memiliki sertifikasi pendidik (guru atau dosen) baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian lain.


Dari 38 kab/kota di Jatim, kuota terbanyak adalah kota Surabaya yakni
3.182 dan paling sedikit adalah Kota Blitar yaitu 252 guru.


Berikut data balon sergu 2012 kab/kota di Jatim hasil akses pada 29 Desember 2011.











































































































































































































NOKABUPATEN/KOTAKUOTA
1KAB. GRESIK   1,372
2KAB. SIDOARJO   2,616
3KAB. MOJOKERTO   1,009
4KAB. JOMBANG   1,312
5KAB.BOJONEGORO   1,161
6KAB. TUBAN   1,215
7KAB. LAMONGAN   1,455
8KAB. MADIUN      791
9KAB. NGAWI   1,086
10KAB. MAGETAN   1,138
11KAB. PONOROGO   1,434
12KAB. PACITAN   1,076
13KAB. KEDIRI   1,180
14KAB. NGANJUK   1,151
15KAB. BLITAR      920
16KAB.TULUNGAGUNG   1,647
17KAB. TRENGGALEK      733
18KAB. MALANG   1,909
19KAB. PASURUAN   1,323
20KAB. PROBOLINGGO      851
21KAB. LUMAJANG      965
22KAB. BONDOWOSO      969
23KAB. SITUBONDO   1,004
24KAB. JEMBER   2,001
25KAB. BANYUWANGI   1,547
26KAB. PAMEKASAN   1,114
27KAB. SAMPANG      842
28KAB. SUMENEP   1,156
29KAB. BANGKALAN   1,056
30KOTA SURABAYA   3,182
31KOTA MALANG   1,287
32KOTA MADIUN      435
33KOTA KEDIRI      544
34KOTA MOJOKERTO      264
35KOTA BLITAR      252
36KOTA PASURUAN      316
37KOTA PROBOLINGGO      309
38KOTA BATU      347       

JUMLAH 42,969

Rabu, 21 Desember 2011

Materi Sosialisasi UN 2012



Ujian Nasional (UN) diselenggarakan
dengan tujuan antara lain untuk mengukur  pencapaian standar kompetensi
lulusan peserta didik secara nasional, sebagai hasil dari proses
pembelajaran dan sekaligus untuk memetakan tingkat pencapaian hasil
 belajar siswa pada tingkat sekolah dan daerah.



Rapat Panitia Kerja UN DPR dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemdikbud) telah menyepakati dan
memutuskan bahwa UN 2012 akan  dilaksanakan dengan menggunakan formula
gabungan antara nilai  sekolah/madrasah dan nilai UN, sebagaimana sudah
diterapkan pada tahun 2011. Ini adalah suatu keputusan politik yang
telah ditetapkan. Artinya, secara politis persoalan ada-tidaknya UN pada
2012 sudah terjawab.







Buku Tanya Jawab ini disusun untuk
memberikan gambaran secara lebih gamblang dan utuh kepada masyarakat
luas, terutama semua pemangku kepentingan (stakeholders)
pendidikan tentang maksud, tujuan, dan penyenggaraan UN. Melalui buku
ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman secara lebih merata
tentang pelaksanaan UN tahun 2012.



Buku ini disusun atas kerjasama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN.







Ada dua materi pokok yang diterbitkan berkaitan dengan penyelenggaran UN 2012:


  • Presentasi Sosialisasi UN 2012

  • Buku Tanya Jawab UN 2012




Buku Tanya Jawab UN 2012 yang diterbitkan BNSP ini memuat 29 permasalahan berkaitan dengan penyelenggaran UN 2012:


  1. Apa dasar hukum pelaksanaan UN?

  2. Apa tujuan penyelenggaraan UN?

  3. Benarkah hasil UN dijadikan satu-satunya faktor penentu kelulusan?

  4. Mengapa ditetapkan formula baru dalam penentuan kelulusan UN?

  5. Bagaimana bentuk formula UN 2012?

  6. Bagaimana dengan kelulusan peserta didik dalam UN?

  7. Apa kegunaan hasil UN?

  8. Siapa yang berhak mengikuti US/M dan UN?

  9. Apa persyaratan untuk mengikuti UN?

  10. Apa kewajiban peserta didik dalam US/M dan UN?

  11. Siapa yang terlibat dalam penyelenggaraan UN?

  12. Apakah ada Ujian Ulangan?

  13. Kapan jadwal pelaksanaan UN tahun 2012?

  14. Kapan pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan?

  15. Apa perbedaan signifikan antara UN tahun 2011 dan UN tahun 2012?

  16. Sebagai bagian dari evaltasi pembelajaran, bagaimanakah bentukbentuk penilaian hasil belajar yang ada di sekolah/madrasah?

  17. Apakah peran sekolah/madrasah dalam penentuan kelulusan siswa dalam UN?

  18. Dalam penyelenggaraan UN dengan instansi mana BSNP bekerjasama?

  19. Bagaimana penyelenggaraan Ujian Sekolah?

  20. Apa peran dan fungsi perguruan tinggi dalam penyelenggaraan UN 2012?

  21. Apa tanggungjawab PTN?

  22. Siapa yang melakukan pengawasan di ruang ujian?

  23. Apa sanksi bagi peserta UN yang melakukan kecurangan?

  24. Siapa yang menanggung biaya pelaksanaan UN?

  25. Apakah nilai UN di tingkat SMA/MA/SMK dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi?

  26. Bagaimanakahproses penyusunan soal UN?

  27. Apakah setiap peserta ujian dalam satu ruang mendapatkan paket soal yang sama?

  28. Mengapa diperlukan hasil UN yang jujur?

  29. Kenapa UN tidak dilaksanakan hanya pada satuan pendidikan yang telah
    memenuhi standar nasiona?           
                                                                                                                                            



    Materi Sosialisasi UN dan Buku Tanya Jawab UN 2012, dapat diunduh dengan klik tautan berikut: Unduh Peraturan Lengkap UN 2011/2012 






    Informasi selengkapnya bisa berkunjung ke tunas63.


Unduh Peraturan Lengkap tentang UN 2011/2012

Pengunjung blog Alyalu yang terhormat, berikut dokumen peraturan tentang UN 2011/2012, baik Kisi-kisi, POS,
materi sosialisasi UN, dan informasi tanya jawab tentang ketentuan baru
penyelenggaran UN 2012.





  • Permendiknas-No-59-tahun-2011-ttg-UN 2012.pdf

  • SK-BSNP-tentang-Kisi-kisi_UN 2012.pdf

  • Tanya-jawab-UN-2012.pdf

  • Presentasi-SosialiasiUN-2012 semua Jenjang.pdf

  • POS-UN-SD_MI-2011-2012.pdf

  • POS UN SMP, SMA, SMK UN 2012


Untuk mengunduh dokumen-dokumen di atas silakan klik di sini



Informasi ini diperoleh dari tunas63.

Selasa, 11 Oktober 2011

Langit Biru











    Film
merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan secara edukatif
namun menghibur. "Langit Biru" mencoba untuk menanamkan nilai yang
baik dalam pergaulan siswa-siswa sekolah dan menambahkan nilai yang positif
dalam hubungan orangtua-anak melalui gambar dan lagu-lagu yang menarik dan
menyenangkan. Sebuah usaha untuk membangun karakter generasi penerus bangsa
kita. 
Ini
yang sedang ditanamkan pada siswa-siswi Al Ya’lu yaitu budaya
positive
thinking.






    Sejak Riri Riza sukses dengan Petualangan
Sherina-
nya, film musikal anak-anak memang belum banyak dirilis. Kini film
dengan tema yang sama pun siap hadir meramaikan perfilman di tanah air. Langit
Biru
yang diproduseri oleh Nia Dinata dan Hanna Carol akan menjadi sebuah
tontonan alternatif yang menarik bagi keluarga.






    Langit Biru berkisah tentang tiga orang sahabat, Biru (Ratnakanya
Anissa Pinandita), Tomtim (Jeje Soekarno) dan Amanda (Baby Natalie) yang di
sekolahnya selalu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Bruno (Cody McClendon). 






    Kekesalan ketiga sahabat ini kepada
Bruno semakin memuncak karena setiap kenakalan Bruno tidak pernah diketahui
oleh guru mereka. Sampai akhirnya ide membalas dendam muncul saat salah
satu guru mereka Miss Dewi (Becky Tumewu) menugaskan untuk membuat sebuah
tugas. Biru, Tomtim dan Amanda secara diam-diam mendokumentasikan setiap
kenakalan Bruno dengan sebuah kamera video. Tapi ternyata niat membalas dendam
pun hilang saat fakta yang mereka kumpulkan mengarahkan mereka kepada sebuah
kenyataan lain tentang Bruno.






    Kenyataan kehidupan sekolah yang
tidak terlepas dari adanya kelompok kuat dan kelompok lemah menjadi ide dasar
film Langit Biru. Lasja F. Susatyo yang bertugas di belakang lensa
berhasil mengemas Langit Biru dengan apik. Cerita yang ditulis oleh
Mellisa Karim dan kerja keras Pongky Prasetyo  sebagai music director
berbuah manis saat alunan musik menyatu indah mengisi setiap adegan film.






    Langit Biru yang merupakan produksi bersama antara Blue Caterpillar
Films dan Kalyana Shira Films adalah sebuah film dengan pesan moral yang
tinggi. Selain para bintang cilik, film ini juga turut dimeriahkan oleh
kehadiran Donna Harun, Joko Anwar, Ayu Sita dan Saykoji. Tidak ketinggalan aksi
Brandon (Indonesia Mencari Bakat) juga menambah seru film yang akan tayang
mulai 17 November 2011 ini.






    Kami bangga dengan prestasi
cemerlang anak-anak muda dalam bidang  perfilman, akting dan ide cerita
yang segar dan menarik. Ya, dengan menemukan dunia kreatif sesuai dengan
usianya merupakan kesempatan emas untuk berkembang dan menyumbangkan
konstribusi berharga buat negara dan bangsa Indonesia. Dengan demikian seluruh waktu
dan potensinya dapat dicurahkan untuk kemajuan dan peningkatan daya saing.
Generasi semacam inilah yang akan selamat dari sifat iri, rasa curiga dan
perilaku suka menfitnah. Secara berkesinambungan akan terjadi penggalian
ide-ide kreatif oleh anak-anak muda potensial. Semoga demikian. Amiin....

















Minggu, 04 September 2011

TRI BINA CITA KOTA MALANG


Setiap kota mamiliki keunikan masing-masing, seperti halnya kota Malang.
Agar kota Malang berkembang pesat, pemerintah mengembangkan seluruh
potensinya, maka ada istilah “Tri Bina Cita Malang".Yaitu kota Malang
sebagai kota pendidikan, kota industri, dan kota pariwisata.






Kota Pendidikan









     Selain Jogja, kota Malang juga terkenal sebagai kota pendidikan.
Banyak Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang tersebar di mana-mana.
Karena itu banyak mahasiswa yang  datang dari berbagai daerah untuk
kuliah di Malang. Selain kuliah di Perguruan Tinggi mahasiswa juga
banyak yang kursus atau kuliah untuk mencari kerja. Saat ini marak juga
sekolah yang bertaraf  International mulai SD,SMP,SMA dan SMK. Itu semua
bukti Malang layak disebut sebagai kota pendidikan.




 








Kota Industri








Berkembang pesatnya rokok kretek  merupakan satu hal yang menunjukkan
Malang sebagai Kota Industri. Industrinya ada yang masih tergolong
industri kecil, menengah dan besar. Karena itu, industri di Kota Malang
perlu di tingkatkan mutunya, sehingga membutuhkan bimbingan teknis dan
penanaman modal, diharapkan semakin mendukung produksitivitas kota
Malang sebagai kota industri.







Kota pariwisata

Sejak dulu Malang sangat dikenal sebagai kota pariwisata. Dengan 
pemandangan alam yang sejuk, teduh, dan asri, serta adanya berbagai
pilihan tempat perbelanjaan mulai dari yang tradisional sampai yang
modern dan wisata-wisata lainya juga mengundang pengunjung dari berbagai
tempat. Dengan potensi itulah, kota  Malang  layak menjadi tujuan
wisata bagi wisatawan dalam negeri maupun dalam negeri.

Minggu, 19 Juni 2011

Resume Hasil UN SD 2011 Jatim

Sudah tahu hasil UN SD tahun 2011?

UN  SD di Jatim tahun 2011 ini diikuti 490.196 siswa dari 19.344 SD, 124.123 siswa dari 6.241 MI dan 319 siswa dari SD LB.

Di Jatim, nilai  terendah UN SD adalah 4,85  dari 3 pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.

Secara keseluruhan, distribusi nilai rata-rata SD/MI di UASBN tahun
2011 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 – 2010 skala nilai 9,1 –
9,99 mencapai 70 ribu. Jumlah itu kini meningkat menjadi 122.191 siswa.
Tahun 2009 – 2010 peraih nilai 8,1 – 9,0 mencapai 190 ribu. Pada tahun
ini jumlahnya meningkat menjadi 211.525 siswa. Nilai 7 – 8 tahun lalu 
sebanyak 160 ribu untuk tahun ini turun menjadi 144.237 siswa. Sedangkan
nilai 6 – 7 yang tahun lalu mencapai 180.000 kini hanya menyisakan
75.382 siswa.

Sementara itu, dari sebaran nilai yang sudah dikantongi Dispendik
Jatim tercatat 7 siswa mendapatkan nilai sempurna (10). Sedangkan untuk
jumlah yang meraih nilai sempura pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
mencapai 12.156 siswa. Pemilik nilai sepuluh untuk mata pelajaran
Matematika sebanyak 920 siswa. Sedangkan 5.442 siswa tercatat memiliki
nilai sempurna untuk mata pelajaran IPA.

Di Jatim, peserta UN SD 2010 mencapai 490.196 siswa ditambah siswa MI
sebanyak 124.123 orang dan SDLB sebanyak 319 orang. Sementara untuk
penyelenggara UN 2010 di Jatim sebanyak 19.344 SD, 6.214 MI, dan 94
SDLB.

“Persentase rataan terbesar nilai UN SD ada di kisaran nilai 8,01
hingga 9,00 yakni sebanyak 211.525 atau 35,35 persen dari seluruh siswa
yang ada,” kata Nuryanto, Kepala Bidang TK/SD dan Pendidikan Khusus
Dispendik Jatim, Sabtu (18/6) kepada Surabaya Post.

Sedangkan berikut ini kami kutipkan berita dari Warta Kota













Warta Kota/henry lopulalan 








Kota Surabaya terpuruk di peringkat 17 untuk jumlah nilai hasil Ujian
Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2010-2011.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur M Harun kepada wartawan di
Surabaya, Sabtu (18/6), mengatakan, tahun ini Surabaya berada di posisi
17 dan hasilnya jauh dari Kota Mojokerto yang berada di urutan teratas.

“Surabaya memang berada di peringkat 17. Hasil jumlah nilai UN masih didominasi daerah, seperti Kota Mojokerto yang kemudian disusul oleh Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Peringkat berikutnya dalam “sepuluh besar” yakni Kabupaten Madiun,
Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten
Gresik, Kota Madiun, dan Kabupaten Nganjuk.

Tahun ini, katanya, sebanyak 597.761 siswa SD mengikuti UN di Jawa
Timur dari 25.528 sekolah penyelenggara dengan kelulusan 100 persen,
namun urutan teratas dengan nilai terbaik didominasi daerah.

Tidak hanya itu saja, untuk prestasi siswa SD/MI swasta, Surabaya malah berada di peringkat 18.

“Daerah juga masih mendominasi untuk peringkat terbaik antar-kota dan
kabupaten dalam jumlah nilai UN di seluruh Jawa Timur,” tukas mantan
Kepala Dinas Pariwisata tersebut.

Sepuluh kabupaten/kota yang menempati posisi 10 besar untuk SD swasta
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten
Lamongan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Gresik, Kota Madiun, Kota
Lamongan dan Kabupaten Nganjuk.

Sementara itu, sekolah yang menduduki posisi tiga besar dalam UN
tahun ini yakni SDN Made 4 Lamongan, SDN Kedung Gempol Mojokerto dan SD Unggulan Al-Ya’lu Kota Malang.

Untuk siswa dengan nilai UN tertinggi yaitu Dyah Ayu Sentari dari SDN
1 Sidokumpul 4 Gresik dengan 29,70, lalu disusul oleh Bejani Putri
Sisiw dari SDN 1 Kalibaru Wetan Banyuwangi dengan nilai yang sama.
Peringkat ketiga diraih Siti Ajizah dari SDN Kepulungan 1, Gempol,
Pasuruan, dengan nilai 29,60.

Berikutnya, nilai tertinggi di Surabaya yang diraih Christoper Eri
Susanto asal SD Petra 5 menempati urutan keempat se-Jawa Timur dengan
nilai 29,50. Nilai yang sama juga diraih oleh Raissa Rahmani Putri dari
MI Muhammadiyah 25. (Ant/apr)

Selasa, 07 Juni 2011

18 Karakter Bangsa Indonesia




Pengunjung blog Alyalu yang terhormat, satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan
melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional
satuan pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan
karakter pada satuan pendidikan yang untuk selanjutnya pada saat ini
diperkuat dengan 18 nilai hasil kajian empirik Pusat Kurikulum.


Nilai prakondisi (the existing values) yang dimaksud antara lain takwa, bersih, rapih, nyaman, dan

santun.


Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah
teridentifikasi 18 nilai  yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya,
dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:





1. Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain.


2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan dan pekerjaan.


3. Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.


4. Disiplin : Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.


5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.


6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.


7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.


8. Demokratis : Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.


9. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajari, dilihat dan didengar.


10. Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak
dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan diri dan kelompoknya.


11. Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan
berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.


12. Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang
mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.


13. Bersahabat/Komunikatif : Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.


14. Cinta Damai : Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.


15. Gemar membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.


16. Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,
dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.


17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.


18. Tanggung-Jawab : Sikap dan perilaku seseorang
untuk mdlaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.


Naskah 18 karakter bisa didownload di:  Puskur

Selasa, 24 Mei 2011

Pendidikan Karakter Bangsa

Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, selain KTSP harus memuat Sekolah Ramah Anak (SRA), Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH), dalam KTSP juga harus dimasukkan pendidikan
karakter bangsa (PKB). Pendidikan karakter ini juga sering disebut
dengan istilah pendidikan budi pekerti atau dalam istilah lainnya
disebut akhlaqul karimah. Mengapa pendidikan karakter begitu penting?

MENYAYANGI SESAMA: salah satu aplikasi pendidikan karakter.Bapak Muktiono Waspodo dalam kolom Resonansi  yang
ditayang di situs pendidikan nonformal mengemukakan tentang pandangan
pendidikan karakter. Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga,
betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah
sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui
perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan
keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan
berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa
mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu
di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak
menjadi persoalan bagi mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan
idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah
Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda”
menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah
untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa
sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis
merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan
sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka
Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari
pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal
dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu
menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh
karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter
menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini.
Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari
pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah
kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat.
Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani
kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh
karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi
ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan.
pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas
implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan
simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun
keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan
yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud
masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia